KEHIDUPAN seksual yang sehat tidak hanya dipengaruhi frekuensi bercinta yang Anda lakukan bersama pasangan, namun juga stamina fisik yang optimal. Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat mengganggu agenda bercinta dengan pasangan?
Urusan disfungsi ereksi (DE) memang menjadi momok menakutkan bagi pria. Ini sangat wajar karena serangan tersebut sering hadir di waktu yang tak diinginkan, dan berpotensi menghambat kenikmatan bercinta dengan pasangan.
Pada sejarahnya di masa lalu, masalah ini pun sempat memengaruhi 20-30 juta pria di Amerika. Beberapa penyebabnya karena faktor kecemasan, stres, merokok dan kebersihan alat genital yang buruk.
Untuk mengantisipasi hal itu, para pria cenderung menempuh jalan instan. Karenanya, menggunakan Viagra pun menjadi kebiasaan agar performa di ranjang tetap terjaga.
"Pria sering tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari dapat berkontribusi terhadap risiko terkena serangan disfungsi ereksi," kata Salvatore Giorgianni, PharmD selaku science advisor dari Men's Health Network, sebuah advokasi kesehatan yang tertua dan terbesar di negara tersebut.
Menurut EverydayHealth, kebiasaan ini dapat mencakup segala sesuatu yang dilakoni pria yakni mulai dari bersepeda, lupa menggunakan benang gigi hingga aktivitas lainnya di mana dapat mengancam kehadiran disfungsi ereksi.
"Pengendara motor, misalnya. Seorang pria yang mengendarai kendaraan ini lebih dari tiga jam dalam seminggu memiliki risiko alami kerusakan pada saraf tertentu. Kursi yang keras dapat menyumbat perineum (daerah antara anus dan skrotum) yang dapat mengganggu aliran darah ke arteri dan saraf penting lainnya yang diperlukan untuk fungsi seksual yang normal," paparnya.
Tak hanya itu saja, pria yang lupa menggunakan benang gigi pun berpotensi mengalami gangguan disfungsi ereksi. Pasalnya, plak yang menumpuk di gigi dapat meningkatkan bakteri di gusi mereka sehingga menghambat perjalanan aliran darah. Alhasil pembuluh darah yang tersumbat dapat membuat pria kesulitan ereksi.
EverydayHealth juga menyoroti kebiasaan buruk pria yang sering makan makanan kalengan. Kaleng yang dilapisi dengan bahan bisphenol-A (BPA), yakni bahan kimia yang dapat mengganggu sistem hormonal dan dapat menghambat hormon seks pria.
Pria juga harus berhati-hati dengan obat yang mereka konsumsi untuk mengatasi gangguan disfungsi ereksi. Pasalnya, obat tersebut sering menimbulkan efek samping dari kandungan anti depressants dan penurun tekanan darah yang ada dalam obat. Tidak hanya itu, serotonin juga dapat menyebabkan hambatan seksual pada pria.
Terakhir, jika seorang pria menderita luka panggul dan trauma yang cukup parah seperti jatuh dari tangga atau kecelakaan mobil di mana merusak saraf dan arteri dalam uretra, maka hal tersebut juga akan menyebabkan disfungsi ereksi.
Banyaknya hambatan yang mengancam kegiatan sehari-hari, sebaiknya Anda tak perlu dibuat khawatir dengan ancaman tersebut.
EverydayHealth menyarankan agar kesehatan seksual tetap terjaga, Anda perlu melakukan beberapa antisipasi misalnya dengan mengonsumsi makanan segar dan tidak dalam kemasan serta melakukan latihan fisik seperti kegel, yoga, dan berenang.