Menurut Emi, hujan deras yang mengguyur Mojokerto, Selasa (14/02/2012) sore ini, disertai dengan petir yang menggelegar. Saat itu, Emi hendak membuang air yang memenuhi skrop sampah ini ke selokan yang berada di depan rumahnya.
Tiba-tiba, petir yang menggelegar menyambar skrop tersebut yang berada di bawah pipa talang rumah. Setelah itu, Emi menyuruh anaknya yang sedang asyik hujanan untuk masuk. Sebelum masuk rumah, Emi juga sempat memandikan anaknya di tempat skrop tersebut ini.
Dengan sadar, Emi mengetahui sebuah tanda yang menyerupai lafadz Allah dengan huruf Arab ini tergores di skropnya. Sempat khawatir, Emi langsung menghubungi suaminya, Fahrul Rozi (44) yang sedang mengajar di MI Al Mursidah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
"Kaget juga mas saat mengetahui ada lafadz itu. Suami langsung saya telepon," kata Emi saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Kamis (16/2/2012) siang.
Setelah suaminya mengetahuinya, skrop yang biasa disebut cikrak ini, langsung disimpan dalam rumah. Para tetangga dari beberapa blok perumahan, langsung penasaranb untuk melihat cikrak yang sudah berkarat ini.
"Kita tak ada mengada-ada kejadian ini. Warga banyak yang datang melihat kekuasaan Allah ini. Ada juga yang mau membeli untuk dikoleksi, namun saya menolaknya," kata Rozi.