Saturday, May 5, 2012

Begini Terjadinya Kanker Paru di Dalam Tubuh



Ilustrasi

JAKARTA - Menteri Kesehatan non aktif , Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia karena kanker paru. Selama satu setengah tahun penyakit ini menggerogoti tubuhnya hingga mengambil nyawanya. Bagaimana sebenarnya perjalanan penyakit mematikan ini?

Dokter ahli kanker paru-paru, dr. Asrul Harsal, MD, KHOM mengatakan kanker paru terjadi ketika pertumbuhan sel yang tidak normal dan bisa bermetastasis atau menyebar, artinya kanker yang tumbuh di paru, biasanya di saluran bronkus, dan bisa di tempat lain.

"Penyebabnya 85 persen disebabkan rokok. Tetapi ada orang yang beranggapan bahwa tidak merokok tetapi terkena kanker paru atau sebaliknya merokok sampai usia 70 tahun tetapi tidak kena. Jadi ada bakat dan trigger," ujar Asrul kepada Tribun Jakarta (grup Tribunnews.com)

Penyebab lainnya selain merokok antara lain perokok pasif atau sering terpapar asap rokok, radon, asbes, polusi udara, polusi pabrik, zat kimia dan radiasi dari pekerjaan, obat-obatan serta lingkungan.

Seseorang dengan kanker paru kerap kali atau bertahun-tahun terpapar faktor penyebab di atas. Jika Anda merasa terkena hal di atas, harus hati-hati. Untuk menyakinkan kesehatan, Anda dapat melakukan tes deteksi dini.

"Deteksi dini sekarang baru mulai memakai CT low-dose helical, yaitu menggunakan bahan helical yang dosis rendah. Biasanya hal ini dilakukan pada orang-orang dengan resiko tinggi, misalnya perokok, pekerja pabrik, atau yang diperkirakan yang punya resiko," sebut dokter yang berkantor di Rumah Sakit Kanker Dharmais tersebut.